SMK Negeri 38 Jakarta

Sejarah SMKN 38 Jakarta

berdiri sejak 1985

SMKN 38 Jakarta, yang terletak di Jalan Karet Pasar Baru Timur II, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, didirikan pada tanggal 15 Juli 1985. Sekolah ini memiliki akreditasi A dan menerapkan Kurikulum 2013, dengan program keahlian seperti Tata Boga, Perhotelan, dan Tata Busana.

SMKN 38 Jakarta awalnya dibentuk untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja terampil di berbagai bidang industri. Sejak berdiri, sekolah ini telah berkembang pesat, baik dari segi fasilitas maupun prestasi akademik dan non-akademik.

Sejarah tahun ke tahun

SMK Negeri 38 Jakarta, yang berlokasi di Jalan Karet Pasar Baru Timur II, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, didirikan pada tahun 1985. Sejak pendiriannya, sekolah ini telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek, baik akademik maupun fasilitas pendukung.

1985-1995: Tahun-Tahun Awal

SMK Negeri 38 Jakarta (dulu dikenal sebagai SMEA Negeri 5 Jakarta) didirikan pada 15 Juli 1985. Pada tahap awal, fokus utama adalah menyediakan pendidikan menengah kejuruan di bidang ekonomi dan administrasi perkantoran. Fasilitas yang ada pada masa itu masih sederhana, dengan ruang kelas dan laboratorium dasar.

1995-2005: Pengembangan Infrastruktur dan Kurikulum

Pada dekade ini, perubahan signifikan dalam kurikulum dan penambahan fasilitas pendukung untuk program pariwisata terjadi sekitar awal tahun 2000-an. Pada periode ini, SMKN 38 Jakarta mulai mengembangkan program keahlian seperti Tata Boga dan Perhotelan, yang secara langsung berkaitan dengan industri pariwisata

2005-2015: Akreditasi dan Prestasi

Pada periode ini, SMKN 38 Jakarta mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), yang mencerminkan kualitas pendidikan yang tinggi. Sekolah ini juga mulai mencatat berbagai prestasi baik di tingkat kota maupun provinsi, termasuk kejuaraan dalam kompetisi kejuruan dan akademik.

2015-2020: Implementasi Kurikulum 2013 dan Penguatan Kerjasama Industri

Sekolah mengadopsi Kurikulum 2013 yang lebih menekankan pada keterampilan praktik dan proyek. Selain itu, SMKN 38 Jakarta memperkuat kerjasama dengan berbagai mitra industri untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Pada masa ini juga, sekolah memperkenalkan program sertifikasi profesi bagi siswa. Pada tahun 2018, SMKN 38 Jakarta memperluas penawaran pendidikannya dengan menambahkan jurusan Tata Busana. Keputusan ini didasarkan pada permintaan yang meningkat dari siswa yang berminat dalam industri fashion dan busana.

2020-2024: Adaptasi Teknologi dan Kurikulum Merdeka

Selama pandemi COVID-19, SMKN 38 Jakarta mempercepat adopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran, termasuk e-learning dan ujian berbasis digital. Pada tahun-tahun ini, sekolah mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, yang memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengembangan keterampilan siswa sesuai minat dan bakat mereka. Fasilitas sekolah juga terus diperbaiki, dengan peningkatan ruang laboratorium, perpustakaan, dan area praktik siswa..